Halaman

Minggu, 18 September 2011

Sahabat Pena

.


Sahabat Pena


Pencanangan arti pentingnya menjalin persahabatan antar generas muda se Tanah Air bahkan antar bangsa dan negara telah lama digalang oleh para muda (young generation) secara turun-temurun. Kaum intelektual di seluruh penjuru dunia juga melakukan hal yang sama. Mereka berusaha agar kabar tentang apa yang telah dikerjakan, ditemui, disaksikan, dan diharapkan bisa sampai kepada seseorang yang dianggap dapat dipercaya dan enak untuk diajak dialog, curhat, atau urun-swara. Hubungan persahabatan, persaudaraan, atau kawan seperjuangan biasa mereka rawat dengan baik dan hangat. Banyak manfaat yang mereka dapatkan dengan jalinan persahabatan dan persaudaraan itu. Saling memberikan semangat, kritikan membangun, dan tukar informasi (data) menjadi urutan pertama kebutuhan yang mesti terpenuhi melalui kabar-kabari.

Kebiasaan lama yang sampai sekarang masih bisa kita jumpai yakni diberitahu teman bahwa ada info / database orang-orang yang nampang di kolom sebuah koran atau majalah. Tentu dengan kriteria seadanya, lalu ada reaksi atas aksi subyek tertentu yang layak 'disenggol' dan mungkin dapat dikenal lebih dekat. Pertemuan awal biasanya dengan memilah dan memilih alamat, biodata, kisah, aktifitas, dan foto diri atau peristiwa / kegiatan seseorang (ataupun komunitas hobi misalnya) yang dimuat di kolom sahabat pena, rubrik jodoh di media cetak (koran, majalah, tabloid).

Bagaimana cara agar calon kenalan baru dapat membalas surat, adalah olah seni individual dengan keunikan tersendiri. Pilih kata yang tepat, kalau perlu kirim foto aksi. Jika sudah saling mengirim dan membalas surat, maka kontak akan semakin meningkat ke jumpa darat, atas permintaan salah satu atau kedua orang yang baru saling kenal tersebut. Tak ayal, dari jupa darat dan sering bertemu di berbagai tempat dengan suasana yang tepat, beberapa relasi perkenalan tidak jarang yang meningkatkan hubungan antar individu lawan jenis hingga ke pernikahan.

Seiring perkembangan teknologi informasi, tulisan atau karya manual yang dulu selalu menggunakan alat tulis pena di atas secarik kertas, berangsur-angsur kian beralih ke teknik mengetik (write by type) menggunakan perangkat keyboard, dan mengirimkan surat, pesan, atau naskah prosa secara cepat melalui sms atau email (surat elektronik). Ongkos kirim via perangko atau kilat tercatat bersaing telak dengan sms murah meriah ataupun email gratis.

Kini, sarana komunikasi melalui surat manual nyaris tinggal menjadi sejarah dan fenomena lawas. Tidak hanya karena alasan faktor harga kertas selalu naik, pembuatan bahan kertas dari ranah flora (tumbuh-tumbuhan / kayu) telah dianggap kian mengancam sumber daya alam (bumi) hingga adanya fakta / isue global warming, atau karena telah tersedia perangkat teknologi informasi yang praktis-ekonomis. Namun, lebih dari itu, gairah berkomunikasi menggunakan bahasa tulisan musti dimiliki oleh para cendekia, konseptor, konsultan, dan semua profesional yang menggunakan sarana types atau printing dalam bentuk soft print (electric files) yang disimpan dalam harddisk, flashdisk, dll atau paper print untuk mempermudah (cepat, tepat, hemat) pencermatan, editing, finishing, klasifikasi, dan dokumentasi terhadap rancangan program kegiatan, database, laporan ilmiah, bukti transaksi, dll.

Di sisi lain, istilah dan fungsi sahabat pena kian bergeser dan nampak secara meluas beralih ke penggunaan sarana komunikasi antar anggota / lembaga komunitas tertentu berupa fasilitas (fitur) komunikasi-informasi, grafis, image, dll yang tersedia di handphone, program komputer, internet, televisi, radio (audio). Kiranya tidaklah mengapa, sekarang kita kenal denga istilah relasi atau sahabat Fb, Tweet, dll. Sekedar info, bahwa halaman artikel tentang sahabat pena di site wikipedia.org telah dihapus. Info penghapusan halaman sahabat pena dapat dilihat pada referensi terkait. 

Sahabat pena

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Halaman ini telah dihapus. Sebagai referensi, berikut adalah log penghapusan dan pemindahan halaman ini.
 http://id.wikipedia.org/wiki/Sahabat_pena


Kawan, sahabat pena tidak hanya berkenalan atau menambah calon sahabat baru. Namun, pembaca masih dapat mengembangkan semua relasi (lama maupun baru) untuk memperkokoh jejaring sosial, tali persaudaraan, memperbaiki hubungan rumpun famili / keluarga, dan menjalin relasi usaha.

Dan, bukankah di antara sahabat selalu ingin merasakan sukacita dengan memilih cara berkomunikasi secara langsung yang dilakukan dengan bertemu tatap muka, atau paling tidak jika berjauhan alamat, dapat mengganti sarana komunikasi dengan sajian hand made yang bernilai / makna intim, hangat, hidup, asli (gaya tulisan tangan, tanda tangan, buah tangan, dll). karena itulah, masih banyak antar sahabat saling memberikan give berupa ungkapan perasaan sukacita memakai tulisan pena pribadi di atas kertas khusus. Kebiasaan kirim surat, kirim kartu ucapan, kirim buah tangan pun masih banyak yang melakukan penuh keunikan yang menyematkan pesan-kesan mempribadi, hangat, dan segar dalam ingatan. [Yock]


.

Tidak ada komentar: